Inovasi Tiada Henti
Sungguh sangatlah tidak menarik kehidupan
Kalau dari dulu hal-hal dan sesuatu yang ada
Hanya berjalan seperti itu-itu saja
Jutawan Sekejap
Panggil saja Hary lelaki tersebut (bukan nama sebenarnya). Di usia yang masih muda belia, ia telah sanggup mnegumpulkan banyak uang dari sebuah usaha pembuatan mainan kayu anak-anak tang didirikannya. Dengan uang yang dihasilkan dari usahanya tersebut, Hary mampu membeli sebuah mobil baru dan berani mengambil kredit rumah. Gaya hidupnya pun perlahan mulai berubah. Untuk soal kongkow-kongkow, yang tadinya tongkrongannya hanya di warung-warung kopi kecil yang banyak betebaran di pinggir jalan di kotanya, kini Hary beralih ke café-café yang lebih memiliki gengsi. Begitu pun soal parfum, kini Hary membeli parfum bermerk yang sesungguhnya, buka sekedar parfum isi ulang. Pokoknya, semua keberhasilan tersebut sangat dinikmatinya.
Mungkin di mata Hary yang masih belia itu, ternyata kesuksesan begitu mudah diraih. Hanya dengan sedikit kreativitas dan usaha, ternyata berlembar-lembar uang mampu mengalir, memenuhi rekening tabungannya di tiga bank “Hmmm… sungguh nikmat hidup ini !” begitu barangkali pikirnya. Dan, memang begitulah ! kini Hary menyerahkan usaha yang dia dirikan tersebut kepada salah satu anak buahnya yang dia percaya. Sedang dia sendiri, begitu tergiur dengan kesuksesan yang terasa mudah menghampirinya.
Namun, seperti sebuah pepatah lama, tak pernah ada sesuatu yang ajeg dan selamnya. Ternyata, baru di tahun kedua, usaha mainan kayu anak-anak yang didirika Hary tersebut mulai kedodoran, kelimpungan hingga akhirnya gulung tikar. Apa pasal? Ternyata masalah utamanya adalah produk mainan kayu Hary, yang tadinya begitu diminati pasar kini dalam waktu yang tak lama telah kalah bersaing. Ada produsen mainan kayu baru yang lebih menarik dan inovatif dari yang dibuat Hary. Bahkan, mainan tersebut ditawarkan denga harga yang lebih murah. Sebuah produk yang inovatif, qualified dan dengan harga yang lebih bersaing. Siapa sih, yang tak melirik dan langsung meminati?
Kini Hary hanya bisa mengenang kisah kesuksesannya yang hanya sebentar dicicipinya tersebut ! Setelah segalanya berakhir, Hary baru menyadari bahwa kesalahan utama yang dilakukannya adalah merasa cukup dengan yang telah dilakukannya atas usahanya tersebut. Ia merasa yakin bahwa ketika sebuah produk telah diterima pasar, maka tanpa melakukan upaya inovasi pun, produk tersebut akan terus diminati dan digemari. Padahal, jelas tidaklah begitu.
Kesadaran Akan Hukum Perubahan
Anda tahu tidak? Kira-kira apa yang menyebabkan kehidupan begitu menarik dan benar-benar ‘hidup’? Pasti, ada banyak jawaban yang terlontar. Tetapi, satu jawaban yang paling pokok adalah bekerjanya sistem alami perubahan yang terjadi pada alam semesta ini. Saksikan saja ! Apakah Anda pernah menjumpai satu makhluk pun dari ciptaan-Nya yang tak pernah berubah. Diam dan tak bergerak selama-lamanya? Pasti, Anda tak akan pernah menjumpai atau mendapatinya. Bahkan, seonggok batu pun suatu ketika pasti berubah tempat, dan gunung yang keliatannya diam, ternyata ‘beraktifitas’ secara dahsyat. Belum lagi, makhluk Tuhan lainnya yang memang karakter alaminya mampu melakukan sebuah pergerakan. Berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Berubah dari keadaan satu ke keadaan yang lain. Dan, saksikanlah bahwa diri Anda sendiri pun mengalami perubahan yang tidak sederhana bukan? Nah, ini semua menegaskan bahwa sejatinya hukum kehidupan adalah perubahan itu sendiri. Sejatinya, hukum ini ada demi kepentingan manusia itu sendiri. Demi memberikan kesenangan dan ‘hiburan’ bagi kita semua. Termasuk, bagi Anda !
Anda boleh percaya juga boleh tidak. Bahkan, menyangkal sekali pun ! Tetapi, tetap saja sangkalan dan penolakan Anda terhadap hukum yang satu ini akan berakhir sia-sia. Dan, dengan itu pula, Anda akan terlihat sebagai pribadi yang tidak realistis. Anti kenyataan ! Bagaimana bisa Anda tidak mau mengakui bahwa perubahan yang diciptakan oleh-Nya sebagai hiburan dan kesenangan buat manusia? Kalau sekiranya saja Anda terlalu lama berdiam diri pada satu keadaan yang monoton, Anda merasa jengah dan rasanya ingin marah karena sumpek yang tak tertahankan? Nah, Anda rupanya mulai sedikit mengerti sekarang.
Diciptakannya sistem hukum perubahan yang bekerja pada alam ini adalah karena manusia pada dasarnya mudah merasa bosan. Dan, memang, kita semua, termasuk Anda, mau tidak mau harus mengakui bahwa betapa membosankannya sebuah kehidupan kalau tak pernah ada perubahan. Dan, saya pikir, Tuhan tahu itu ! Dia sungguh mengerti apa yang kita semua mau. Sehingga diciptakan-Nya hukum perubahan tersebut, yang merupakan sebuah keniscayaan.
Dalam kaitan dengan perubahan yang di dalamnya termasuk perasaan bosan yang dimiliki manusia, maka setidaknya ada dua hal yang bekerja. Yang pertama adalah perubahan alami yang digerakkan oleh-Nya, yang sering disebut sebagai hukum alam, dan perubahan yang sengaja diciptakan tangan-tangan manusia sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus sebagai pengejawantahan riil sebagai makhluk yang memilki kehendak dan kreativitas.
Pada ranah perubahan yang kedua inilah, term atau istilah inovas menjadi hal yang urgent untuk terus dilakukan. Mengapa? Ya, karena untuk memberikan jaminan bahwa kehidupan kita semua akan tetap menarik dan menyenangkan. Penuh keceriaan dan tidak membosankan ! Adanya langkah-langkah terobosan berupa inovasi-inovasi di berbagai bidang kehidupan, pastinya akan membuat hidup Anda, dan hidup kita semua menjadi lebih hidup. Coba bayangkan ! Seandainya dulu tidak pernah ada seorang Thomas Alfa Edison, yang rela melakukan inovasi dan percobaan hingga ratusan kali mengenai kemungkinan kawat yang bias menyala terang ketika dialiri listrik, maka sekarang kita tak akan pernah mengenal apa yang kita sebut sebagai lampu listrik. Dan, wajah dunia pasti akan tetap ‘muram’ jika Sang raja siang tak lagi memacarkan sinarnya.
Berubah Atau Anda Diubah
Langkah-langkah inovasi yang Anda lakukan terhadap kehidupan dan hal-hal yang menyangkut diri Anda sendiri bisa dikatakan sebagai respons positif dari kesadaran Anda terkait hukum perubahan dalam kehidupan. Dan, sungguh ini adalah langkah yang menggembirakan, karena hal itu bisa juga dimaknai Anda masih memiliki keberanian dan energy untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Sejak dini sadarlah bahwa Anda adalah Tuan atas diri Anda sendiri. Dengan demikian, perubahan yang terjadi dalam hidup Anda secara utuh dan penuh berdasarkan inisiatif Anda sendiri, dan bukan orang lain. Titik dimana sekarang Anda berdiri, menghadapi tantangan hidup dengan gaya yang sekarang Anda lakukan, harus segera mengalami peningkatan. Anda tidak boleh terlalu lama atau fanatik dengan cara dan gaya tertentu dalam menghadapi hidup yang terus mengalami perubahan. Apa yang sekarang ini berlaku dan menjadi ‘kebenaran umum’, sebentar lagi bakal usang, dan ditinggalkan banyak orang.
Di bidang apa pun, prinsip ini berlaku secara menyeluruh atau universal. Nilai-nilai dasar kehidupan bisa bertahan lebih lama, tetapi keterampilan (skill) menyiasati hidup itu sendiri, bergerak lebih cepat,. Dan, dengan sendirinya, ini menghasilkan efek lanjutan berupa hal-hal baru yang muncul, kecenderungan-kecenderungan (trend) baru yang tumpah ruah. Walhasil, selera umum pun ikut berubah. Anda yang tidak memahami bekerjanya prinsip atau hukum ini, bersiaplah tertinggal jauh di belakang.
Anda bisa mengambil kisah Hary, Si Jutawan Sekejap di atas, sebagai pelajaran penting dan berharga bahwa siapa pun yang menolak atau meremehkan hukum perubahan itu, lalu enggan melakukan inovasi, perubahan dan pembenahan cara hidup, akan segera di libas oleh arus zaman yang terus bergerak cepat. Hary, sebagaimana cerita di atas, begitu terpesona dengan kemewahan dan kesuksesan yang berhasil didapatkannya. Sehingga merasa aman dan nyaman dengan semua itu. Ia pun terlena dan lupa bahwa sebenarnya hidup dan apapun yag terkaitdengan kehidupan itu sendiri, tak pernah diam pada satu tempat dan keadaan. Tetapi, terus bergerak dan mengalami perubahan.
Dalam hal ini, Andalah yang semestinya menjadi agendari perubahanbesar itu. Dan, bukan sebaliknya, Anda menjadi korbandari perubahan. Sekali lagi, kisah Hary adalah contoh konkrit dari orang yang justru diubah oleh keadaan. Hanya sayangnya, Hary diubah bukan untuk mendapatkan ‘porsi’ yang lebih baik, tetapi justru kehilangan sejumlah besar dari apa yang berhasil Ia bangun dan kumpulkan. Ya, begitulah, tak enaknya kalau Anda menjadi korban dari sebuah perubahan.
Agar Anda bisa bertahan dan bergerak beriringan dengan kehidupan yang selalu berubah, maka taka da pilihan lain, kecuali Anda harus memilki sejumlah besar rencana-rencana hidup yang terarah, pencapaian-pencapaian yang bertahap. Ya, semacam roadmap begitulah ! Ini penting untuk menjadikan Anda selalu menatap ke depan, dan bukan ke belakang, serta fokus terhadap terhadap apa yang ingin Anda capai dalam beberapa waktu ke depan. Anda capai dalam beberapa waktu ke depan. Anda tentu menyadari bahwa waktu terus bergerak. Nah, pastinya akan menjadi sebuah kerugian besar bagi Anda kalau Anda hanya diam saja.
Masih soal yang terkait dengan perubahan, inovasi dan penciptaan sesuatu yang baru, Brian Tracy mengatakan, “Jadilah orang yang bisa menciptakan lingkungan, bukan orang yang diciptakan oleh lingkungan. Jadilah proaktif, bukan reaktif.” Dengan menyerap kata-kata Brian ini, Anda akan memiliki daya ubah terhadap sesuatu yang Anda pandang tidak beres, yang terjadi di sekitar Anda. Di lingkungan Anda. Berangkat dari spirit ini juga, Anda tak akan lagi mudah menyalahkan lingkungan. Anda akan meninggalkan cara pandang Anda yang kekanak-kanakan tersebut, dan Anda akan menggantinya dengan semangat perubahan. Tentunya, perubahan yang positif, perubahan yang membawa nilai guna dan manfaat yang seluas-luasnya.
Apakah Anda mendapati hidup Anda seolah tak pernah ada kemajuan yang berarti? Dari dulu hingga kini, hanya berjalan di satu tempat? Hanya berputar di satu titik? Seperti yang dikatakan Brian Tracy, jangan gegabah menyalahkan keadaan dan lingkungan dimana Anda berada ! Tetapi, lihatlah dan salami diri Anda terlebih dahulu ! Apakah telah ada upaya perubahan yang Anda tunjukan? Anda perbuat? Sebenarnya, soal sederhana inilah yang sering kali dilupakan banyak orang. Sehingga mereka mudah sekali menghujat, mencari kambing hitam, menyalahkan pihak lain. Padahal, masalah sebenarnya ada pada diri dan cara pandang mereka sendiri tentang persoalan yag ada. Satu lagi, sebuah ungkapan bijak yang patut Anda renungkan, “Jika Anda tak menjadi bagian dari solusi, tentu Anda menjadi bagian dari persoalan.”
Sesungguhnya ungkapan bijak ini, memberikan opsi pada Anda. Anda bisa menjadi bagian dari keduanya. Tebuka kemungkinan, untuk itu. Masalahnya, Anda memilih yang mana? Tentu saja, yang terbaik adalah Anda memilih sebagai bagian dari solusi. Jika ini yang Anda pilih, tentu saja Ia menghendaki langkah nyata Anda tersebut adalah membuat segera perubahan dan perubahan. Ingatlah, perubahan terbaik tersebut dimulai dari diri Anda sendiri, dan bukan orang lain ! Orang Arab mengatakannya, “ibda’ bin nafsik ! Atau, tetangganya yang ada di sebelah utara sana mengatakan, Begin with your self !” seekor ulat yang mulanya orang menjadi jijik memegangnya saja bias berubah menjadi kupu-kupu cantik, yang dicintai banyak, mengapa Anda tidak bisa? So, berubah dan berubahlah !